Pages

Friday, December 28, 2012

::: Mengenal 7 Pintu Yang Sering Dimasuki Syetan :::



Pintu pertama, Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

Pintu kedua, Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.

Pintu ketiga, Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada (secara berlebihan mengikuti hawa nafsu ) . Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

Pintu keempat, Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.

Pintu kelima, Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.

Pinta keenam, Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Pintu ketujuh, Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.
(Sumber : Kisah Islami)
 

Jadilah seorang lelaki yang......

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jadilah seorang lelaki yang beriman,
Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah,
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam,
Yang senantiasa haus dengan ilmu,
Yang senantiasa dahaga akan pahala,
Yang solatnya adalah maruah dirinya,
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar,
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu,
Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah.

Jadilah seorang lelaki,
Yang menjaga tutur katanya,
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang,
Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh.

Jadilah seorang lelaki,
Yang menghormati ibu bapaknya,
Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga,
Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam,
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,
Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.

Jadilah seorang lelaki,
Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam,
Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah,
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara,
Yang menjaga matanya dari berbelanja,
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya.

Jadilah seorang lelaki,
Yang tidak pernah membazirkan masa,
Matanya kepenatan karena membaca al-Quran,
Suaranya lesu kerana penat berzikir,
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan,
Bangunnya Subuh penuh kecerdasan,
KAREna sehari lagi usianya bertambah kematangan.

Jadilah seorang lelaki,
Yang senantiasa mengingati mati,
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,
Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik,
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian.

Jadilah seorang lelaki,
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia,
Karena dia mengimpikan syurga Allah.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Monday, December 24, 2012

Perubatan Islam : Al-Quran Sebagai Sumber Penyembuhan Segala Penyakit Rohani Dan Jasmani





Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,

Firman Allah SWT :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Maksudnya : "Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (Surah al-Israa ayat 82)

Dan Firman Allah SWT :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

Maksudnya : "Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surah Yunus ayat 57)

Telah berkata Imam Ibn Qayyim: Al-Quran adalah penawar yang lengkap bagi semua jenis penyakit hati dan penyakit badan, penyakit dunia dan penyakit akhirat. Dan bukan semua orang layak dan berjaya untuk berubat dengan al-Quran. Jika orang mengubati itu menggunakan penawar ini dengan keyakinan dan keimanan, penerimaan yang penuh, iktikad yang kuat serta menepati semua syaratnya, maka tiada penyakit yang dapat mengatasinya.

Bagaimana penyakit mampu untuk mengatasi Kalam Tuhan sekalian bumi dan langit yang jika diturunkan kepada gunung akan berkecai atau diturunkan ke atas bumi akan terbelah?! Tidak ada suatu penyakit hati dan badan melainkan terdapat di dalam Al-Quran dalil yang menunjukkan ubat dan sebabnya. (Zadul Maad: 4/322-323)

Imam Ibn Qayyim menyebut lagi (Zadul Maad: 4/167-169): Ruqyah digunakan adalah untuk menjaga kesihatan dan mengubati penyakit.

Pertama: Menjaga Kesihatan, contohnya ada disebut dalam Sahih Bukhari dan Muslim:

Diriwayatkan dari Aisyah: Setiap kali Rasulullah SAW hendak tidur (malam hari) Nabi SAW menangkupkan kedua tangannya dan meniupnya setelah membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Al-Nas, lalu mengusapkannya ke seluruh bagian tubuhnya. Dimulai dari kepala, wajah, dan bahagian depan tubuhnya. nabi SAW melakukannya tiga kali.

Dari Ibnu Mas'ud Al Anshari r.a., katanya Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca kedua ayat itu, yakni dari akhir surah Al Baqarah, nescaya keduanya akan memeliharanya dari bencana." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Kedua: Mengubati penyakit, contohnya ruqyah dengan surah al-Fatihah seperti apa yang disebut dalam Sahih Bukhari dan Muslim:

Diriwayatkan dari Abu Sa'id r.a.: Sebagian para sahabat Nabi SAW melakukan perjalanan hingga malam hari mereka tiba di suatu tempat yang menjadi daerah kekuasaan suatu suku Arab. Para sahabat Nabi SAW meminta para penduduk untuk memperlakukan mereka sebagai tamu, tetapi mereka menolak.

Kepala suku Arab itu digigit seekor ular berbisa dan orang-orang dari suku itu berusaha mengubatinya tetapi sia-sia. Mereka berkata (satu sama lain), 'Tidak ada yang dapat mengubatinya, pergilah kamu menemui orang-orang yang tinggal di daerah ini malam ini, mungkin mereka memiliki ubat penawar racun."

Beberapa orang menemui para sahabat nabi SAW dan berkata,"Wahai Kafilah pemimpin kami digigit ular berbisa. Kami telah berusaha mengubati semampu, tetapi sia-sia. Apakah kalian memiliki ubatnya?"

Salah seorang dari sahabat Nabi SAW berkata, "Ya, Demi Allah! Aku akan membaca ruqyah untuknya, tetapi kerana kami telah ditolak menjadi tamu kalian aku tidak dapat membacakan ruqyah kecuali apabila kalian memberikan kami upah untuk itu."

Mereka setuju membayar dengan sejumlah biri-biri. Kemudian salah seorang sahabat Nabi SAW pergi (Ke tempat mereka) dan membaca (ayat dari surah AlFatihah): Alhamdulillah Rabbal-alamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), dan menipu tubuh si kepala suku yang seketika tampak sihat kembali, seakan-akan telah terbebas dari semacam ikatan, lalu bangun dan mulai berjalan, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan, Mereka pun membayar dengan upah yang telah disepakati sebelumnya.

Sebagian dari mereka (Para sahabat Nabi SAW menyarankan agar mereka membagi rata upah itu, tetapi salah seorang dari mereka menolak dan berkata, "jangan dahulu dibagikan sebelum kita bertemu dengan Rasulullah SAW , untuk menceritakan apa yang telah kita alami, dan menunggu perintahnya."

Maka mereka pun pergi menemui Rasulullah SAW setelah mendengar seluruh cerita mereka, Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana kamu tahu Surah Al-Fatihah dapat dibacakan sebagai ruqyah?" Kemudian Nabi SAW menambahkan, "Apa yang telah kalian lakukan benar. bagi rata upah kalian, dan berilah aku bagian." sambil mengatakan hal itu Rasulullah SAW tersenyum jenaka.

Sahabat yang dimuliakan,

'Ubai ibnu Ka'ab pernah berkata: "Ketika aku sedang bersama-sama Nabi SAW seorang Badwi telah datang menemui baginda sambil berkata "Wahai Nabi Allah, aku mempunyai saudara yang sedang mengidap penyakit". Apa sakitnya tu tanya Rasulullah. "dia terkena penyakit gila", 'bawa dia kemari'.

Mangsa kemudiannya diletakkan dihadapan baginda SAW lalu baginda menjampi dengan membaca;Surah al-fatihah, empat ayat permulaan surah Al-Baqarah, dua ayat Al-Baqarah ayat 163 & 164, ayatul Qursi, tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah, satu ayat dari surah Al-A'raf (ayat 54), akhir ayat dari surah Al-Mukminun (ayat 115 - 118); satu ayat dari surah Al-Jin (ayat 3), sepuluh ayat dari awal Surah As-Soffat, tiga ayat dari surah Al-Hasyar (ayat 21 - 23); surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq dan surah An-Naas.

Sesudah itu mangsa itu pulih seperti sediakala seolah-olah tidak terjadi apa-apa ke atasnya.

(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnadnya 35/106 dan Hakim dalam Mustadrak 4/458)

Firman Allah SWT :

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاآُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ ( ١١٥ )فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ)وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ ( ١١٧ )وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ )وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ( ١١٨

Maksudnya : "Maka Adakah patut kamu menyangka Bahawa Kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) sahaja Dengan tiada sebarang hikmat pada ciptaan itu? dan kamu (menyangka pula) tidak akan dikembalikan kepada kami?" Maka (dengan Yang demikian) Maha Tinggilah Allah Yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang tetap benar; tiada Tuhan melainkan Dia, Tuhan Yang mempunyai Arasy Yang mulia. Dan sesiapa Yang menyembah Tuhan Yang lain bersama-sama Allah, Dengan tidak berdasarkan sebarang keterangan mengenainya, maka Sesungguhnya hitungannya (dan balasan amalnya Yang jahat itu) disediakan di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang Yang kafir tidak akan berjaya. Dan berdoalah (Wahai Muhammad Dengan berkata): "Wahai Tuhanku, berikanlah ampun dan kurniakan rahmat, dan sememangnya Engkaulah sahaja sebaik-baik pemberi rahmat!" (Surah al-Mukminun ayat 115-118)

Rasulullah SAW pergi ke rumah seorang sahabat untuk menziarahinya. Setelah tiba, baginda mendapati sahabat tersebut sedang membacakan ruqyah kepada seorang pesakit. Setelah selesai, baginda bertanya apa yang dibacakan oleh sahabat tadi. Sahabat memberitahu bahawa dia membacakan al-Mukminun 115-118.

Lantas baginda memperakui ruqyah tersebut dan mengatakan bahawa jika seseorang itu yakin dan membacakan ayat tsbt sedangkan dia berada di atas sebuah gunung, nescaya gunung tersebut akan pecah."

(Hadis diriwayatkan oleh:-Abu Nuaim dalam Hilyatul Awliya 1/7-Thabarani dalam kitab al-Dua' m/s 331-Baihaqi dalam kitab al-Da'awat al-kabir 2/311-al-Khatib dalam Tarikh Baghdad 12/312-Ibn Asakir dalam Tarikh Dimasyq 14/40.

Dalam riwayat yang lain Al-Hakim, Abu Ya'la, Ibn Abi Hatim, Ibn Sunni dan al-Tarmizi meriwayatkan dari Ibn Masud bahawa beliau telah membaca ayat al-Quran (Surah al-Mukminun ayat 115-118) ke telinga seorang yang sakit, lalu sembuhlah dia. Nabi SAW telah bertanya kepadanya : "Apakah yang dibacanya itu? Beliau menjawab : "Ayat-ayat terakhir surah al-Mukminun." Nabi SAW bersabda (maksudnya) : "Demi Tuhan yang nyawaku berada pada tangan-Nya, jika dibaca oleh seseorang kamu dengan yakin kepada gunung nescaya akan pecah gunung itu." (Al-Darrul Manthur, tafsir ayat 115-118 surah al-Mukminun)

Berdasarkan hadis diatas ayat-ayat di dalam surah al-Mukminun (ayat 115-118) boleh menjadi penawar kepada banyak jenis penyakit samaada dibaca terus atau pada air untuk diminum pesakit. Ahli-ahli perubatan Islam juga sering menjadikan ayat ini sebagai benteng apabila berhadapan dengan gangguan jin dan syaitan.

Sahabat yang dikasihi,

Marilah sama-sama kita beramal dengan ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis Nabi SAW dalam mengatur kehidupan kita samaada bernegara, bermasyarakat dan berkeluarga. Pada masa yang sama jika terdapat penyakit hati, jiwa dan fizikal atau gangguan sihir maka gunakanlah ayat-ayat al-Quran kerana al-Quran adalah penawar segala penyakit. Yakinlah bahawa penyembuhan daripada segala penyakit adalah datangnya daripada Allah SWT bukan datangnya daripada ubat atau kepandaian kita. Kita disuruh berikhtiar dan berusaha dalam rangka ibadah dan perlu disertakan tawakkal dan berdoa kepada Allah SWT.


Sumber: http://abubasyer.blogspot.com


Sunday, December 23, 2012

Ada sesuatu tentang Gaza yang kita perlu tahu....




Ghazza adalah tanah kelahiran Imam As-Syafie dan beliau dibesarkan di Askalan.

Beliau mengatakan " Aku telah dilahirkan di Ghaza pada tahun 150H (767M) Hijrah ), dan aku telah di bawa ke Mekah ketika umur aku 2 tahun.

Menurut riwayat yang lain "" Ayah aku berasal daripada Tabalah, dan ayah aku sebelum ini berada di Madinah, ketika di Madinah timbul suatu perkara yang kurang menyenangi beliau, maka beliau keluar berpindah ke Asqalan dan muqim di situ.Aku telah dilahirkan di sini ( Asqalan ), dan ayah aku telah meninggal dunia.Bapa saudara aku telah datang dari Makkah dan membawa aku balik ke sana ketika umur aku 2 tahun"

Ulama merumuskan Imam as-Syafie dilahirkan di perkampungan Ghazza (bandarnya ialah Askalan).

Imam Ahmad pernah berkata, "Diceritakan daripada nabi bahawa Allah akan menghantar kepada umat ini seorang pembaharu agama, Umar Abdul Aziz dihantar untuk seratus tahun pertama dan aku berharap Imam Syafie adalah pembaharu abad kedua"

Kini Askalan (dicemarkan oleh Israel dengan nama 'Ashkalon') letaknya 18 km dari Ghazza.

Seorang lagi ulama terkenal Imam Ibnu Hajar as-askalani merujuk kepada bandar Askalan. Dinisbahkan kepada Askalan kerana sebahagian keluarganya yang berasal dari Tunis menetap di Askalan. Beliau mengarang kitab yang menjadi rujukan penting umat Islam iaitu 'Fathul Bari' yang merupakan syarah kepada Kitab Sahih Bukhari. (Imam Ibnu Hajar sendiri dilahirkan di Kaherah pada tahun 773M - sezaman dengan Imam Syafie)

Wednesday, December 19, 2012

"Wahai ibuku, relakanlah perjuangan anakmu..

Ummu Nidhal atau dikenali juga sebagai Khansa' Palestin (Khansa adalah nama sohabiyah pada zaman Rasulullah S.A.W)


Beliau adalah seorang 'ibu sejati' yang telah menyerahkan kesemua anaknya untuk menentang musuh dan didoakan agar mereka mem...peroleh syahid di bumi barakah Palestin. Tiga daripada empat anaknya telah syahid bertemu dengan Allah Azzawajalla. Manakala seorang lagi daripada anaknya masih lagi didalam tahanan Israel.

Ummu Nidhal tidak terkejut menerima berita kematian anak-anaknya bahkan beliau bersedia menyerahkan semua anak-anaknya untuk mati syahid. Beliau pernah berkata ketika diwawancara oleh pemberita tentang pemergian anaknya,

"Anak saya telah syahid. Dia yang akan menolong saya dengan kesyahidannya. Sesiapa yang menyayangi anak-anaknya berikanlah sesuatu yang paling berharga semampunya kepada anakmu. Dan perkara paling berharga yang boleh diberikan ialah syurga".

Baca dan hayatilah kata-kata ibu Mujahid ini yang telah mempersembahkan kesemua anaknya kepada Allah S.W.T serta menanti saat dan detik untuk beliau sendiri bertemu dan berkumpul bersama anak-anaknya di syurga yang tertinggi!

1. Antara perkataan yang sering diungkapkan oleh Ummu Nidhal berbunyi,

"Kematian adalah suatu perkara yang menyedihkan, tetapi jangan bimbang kerana bertemu dengan Allah, adalah suatu kegembiraan yang tidak dapat digambarkan (mengatasi perasaan sedih tersebut)".

2. "Ketika anakku yang sulong, Muhammad Fathi Farhat (As-syahid) mencecah usia enam tahun, saya telah katakan kepadanya; Ibu mahu kamu berperang melawan Israel dengan senjata, bukan dengan batu."
Tanpa sedikitpun keraguan serta kebimbangan dalam hati saat itu beliau mengarahkan anak ke medan juang demi mengusir penjajah.

"Kerana saya yakin apa yang saya ungkapkan itu adalah demi kebaikan untuk anak-anak saya."

3. "Tiada khabar yang paling mengembirakan buat saya, apabila puteraku mula menyampaikan berita bahawa dia telah bergabung bersama Briged Al Qassam, sayap pejuang Hamas, dan sedang bersiap sedia menyongsong amanah syahid dalam sebuah medan peperangan. Allah telah mengabulkan hasrat dan cita-cita saya."

Begitupun deras kalimah yang diungkapkan oleh Ummu Nidhal untuk membangkitkan semangat perjuangan anak-anak muda Palestin, namun beliau sebenarnya tidak mampu memungkiri kehalusan hatinya yang sarat dengan naluri keibuan. Saat perpisahannya dengan putera sulongnya, Farhat, dia dan anaknya itu saling berpelukan kemudian berkata,

"Ibu tidak dapat membendung air mata, tetapi jangan percaya dengan air mata ibu ini nak... Ini adalah air mata bangga menjelang hari pertemuanmu dengan bidadari. Pergilah menemui Rabb-Mu dan berjihadlah. Tetaplah hatimu thabatlah, kekallah seperti itu sampai engkau bertemu Allah Taala."

Begitu kuat, cekal serta tabah hati ibu ini. Semoga semua ibu-ibu dan kaum wanita khususnya di luar sana agar dapat mengambil contoh dan iktibar dalam melahirkan dan mendidik seramai mungkin generasi Mujahid yang bakal mengangungkan agama Allah ini! Tiada yang lebih berharga diatas muka bumi ini selain daripada melihat agama Allah ini kembali berada pada tempatnya! Walau terpaksa menyerahkan anaknya sendiri yang cukup berharga...


Sumber: Laman fb - Syed Salahuddin

.

Tuesday, December 18, 2012

Amanat Shaikh Muhammad Ali as-Sobuni kpd rakyat Malaysia!



Isu sebenar yg berlaku di Syiria.. kedatangan Ulama' (Sheikh Muhammad Ali al-Sabuni Syiria) di UKM,    menerangkan keadaan saudara kita di sana.. BESARNYE FITNAH SYIAH LAKNATULLAH!!

Syeikh mengatakan ada 3 sebab negara Syiria lebih DIUTAMAKAN dari Palestine untuk jihad:

1)Beliau mengatakan keadaan di Syiria lebih teruk dari Palestine.. Umat Islam telah ramai dibunuh dgn kejam.. Banding dgn Palestine, walau bertahun2 telah dijajah dizalimi, IBARAT kematian rakyat palastine 60 ribu org pad tempoh 60 tahun..

Tapi di Syiria.. 60 ribu yg telah TERKORBAN dgn HANYATEMPOH 2 TAHUN kekejaman berlaku.. tapi itu baru yang diwar2kn.. yg ditulis.. tapi disebaliknya ada lagi kematian yg tidak direkod berpuluh2 ribu lg kematian..

2) Sebab telah keluarnya fatwa dari ulama-ulama seluruh dunia, mereka bdasarkn Quran dan Sunnah melihat keutamaan negara Syiria tu yg istimewa.. dimana bumi Syiria adalah bumi Dimasyh: tempat Nabi Isa akan turun nanti, Syam Syiria.. dan Imam Mahdi mengikut dalil al-Quran..

3) Jadi jihad di negara Syiria kerana bantu syiria ibarat bantu Palestine.. tapi isu di Syiria ramai org tak tahu brbanding dgn Palestine.. di Syiria tidak dibenarkan diwar2kan sgala mklumat, tiada media..tidak benarkan bantuan masuk pun.

kata sheikh, "tiada satu pun masjid di syiria yg tidak dibom!", masjid di hina..org Syiah mencabuli wanita ahli sunnah dlm masjid.

di Syiria tiada Hospital untuk bantu org Sunnah.. jika mereka dibom,mereka dibiarkn macam tu je..kesakitan hingga mati. si emak tak boleh tolong dan akan rahsiakn kematian ahli keluarganya, jika tidak akn ditangkap dn dibunuh juga..

SYIAH buat kekejaman sbb dia brpegang bahawa halal darah ahli sunnah wal jamaah.. mereka percaya jika dpt sembelih ahli sunnah, darahnya di bumi ni..akan dpt bangkitkn ketua mereka nanti iaitu: al Masih ad Dajal laknatullah!!!

Sunday, December 16, 2012

WA3EDBAND - لحن العودة | Malay Subtitles by FETYA

Masyarakat yang terdidik....



Seperkara yang mesti dipandang serius oleh pendokong dan pencinta Islam ialah kesungguhan untuk kita mendidik masyarakat sehingga ianya sebati di dalam kehidupan di kalangan orang kebanyakan.

Kemuliaan Islam hanya akan didokong dan dipertahankan oleh mereka yang telah dididik sehingga merasai kemanisan iman. Usaha seperti ini memerlukan kesungguhan dan pengorbanan daripada pelbagai pihak dan tentunya akan mengambil masa yang tidak sedikit.

Kelihatan 3 orang pemuda OKU (lumpuh akibat serangan Israel) di Gaza sedang mengerjakan solat berjamaah di atas kerusi roda mereka. Senario seumpama ini berlaku secara meluas di kalangan penduduk wilayah kecil Gaza yang telah dikepung oleh Israel buat sekian lamanya.

Semoga kita dapat merasai sama kesungguhan untuk menyampaikan risalah ini sehingga ianya menjalar ke akar umbi masyarakat di negara kita sekurang-kurangnya.
Masyarakat yang terdidik....

Seperkara yang mesti dipandang serius oleh pendokong dan pencinta Islam ialah kesungguhan untuk kita mendidik masyarakat sehingga ianya sebati di dalam kehidupan di kalangan orang kebanyakan.

Kemuliaan Islam hanya akan didokong dan dipertahankan oleh mereka yang telah dididik sehingga merasai kemanisan iman. Usaha seperti ini memerlukan kesungguhan dan pengorbanan daripada pelbagai pihak dan tentunya akan mengambil masa yang tidak sedikit.

Kelihatan 3 orang pemuda OKU (lumpuh akibat serangan Israel) di Gaza sedang mengerjakan solat berjamaah di atas kerusi roda mereka. Senario seumpama ini berlaku secara meluas di kalangan penduduk wilayah kecil Gaza yang telah dikepung oleh Israel buat sekian lamanya.

Semoga kita dapat merasai sama kesungguhan untuk menyampaikan risalah ini sehingga ianya menjalar ke akar umbi masyarakat di negara kita sekurang-kurangnya.

Friday, December 14, 2012

Antara sunnah-sunnah Nabi saw sebelum, saat dan setelah tidur.


Antara sunnah-sunnah Nabi saw sebelum, saat dan setelah tidur.

1. Sebelum dan setelah tidur baca doa tidur. Banyak orang memperlekehkan doa Masnun (doa harian) tapi hakikatnya harga yang Allah janjikan adalah surga.

2. Jangan tidur menghadap kaki arah Qiblat. Ini adalah posisi tidur orang yang telah mati.

3. Barangsiapa yang membaca Tasbih Fatimah, jika dia mati malam itu, dia akan dianggap mati syahid. Apa itu Tasbih Fatimah? Subhanallah 33 X, Alhamdulillah 33 X, Allahuakbar 33 X.

4. Baca 4 Qul (An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Kafiruun) tiup ke telapak tangan dan sapu ke seluruh tubuh untuk menghindarkan sihir dan niat jahat manusia. Kemudian baca bismillahirrahmanirrahim 21 kali. Barangsiapa membaca bismillahirrahmanirrahim sebanyak 21 kali menjelang tidur, niscaya dilindungi dari godaan dan gangguan setan, dari bencana manusia dan jin, dari pencurian dan kebakaran, dan dari kematian terkejut.

5. Niat untuk bangun Tahajjud. Jika tidak terjaga, Allah akan menghitung seolah-olah dia bertahajjud sepanjang malam. Tahajjud adalah sebaik-baik pelindung dari sihir dan buatan orang.

6. Ambil wudhu sebelum tidur dan Solat Sunat Taubat 2 rakaat.

7. Maafkan semua kesalahan manusia pada kita dan halalkan semua hutang piutang sebelum tidur. Bangun tidur bisa buka file kembali kalau mau.

8. Tidur cara Rasulullah dengan mengiring badan ke kanan dan telapak tangan di bawah pipi.
 Antara sunnah-sunnah Nabi saw sebelum, saat dan setelah tidur.

1. Sebelum dan setelah tidur baca doa tidur. Banyak orang memperlekehkan doa Masnun (doa harian) tapi hakikatnya harga yang Allah janjikan adalah surga.

2. Jangan tidur menghadap kaki arah Qiblat. Ini adalah posisi tidur orang yang telah mati.

3. Barangsiapa yang membaca Tasbih Fatimah, jika dia mati malam itu, dia akan dianggap mati syahid. Apa itu Tasbih Fatimah? Subhanallah 33 X, Alhamdulillah 33 X, Allahuakbar 33 X.

4. Baca 4 Qul (An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Kafiruun) tiup ke telapak tangan dan sapu ke seluruh tubuh untuk menghindarkan sihir dan niat jahat manusia. Kemudian baca bismillahirrahmanirrahim 21 kali. Barangsiapa membaca bismillahirrahmanirrahim sebanyak 21 kali menjelang tidur, niscaya dilindungi dari godaan dan gangguan setan, dari bencana manusia dan jin, dari pencurian dan kebakaran, dan dari kematian terkejut.

5. Niat untuk bangun Tahajjud. Jika tidak terjaga, Allah akan menghitung seolah-olah dia bertahajjud sepanjang malam. Tahajjud adalah sebaik-baik pelindung dari sihir dan buatan orang.

6. Ambil wudhu sebelum tidur dan Solat Sunat Taubat 2 rakaat.

7. Maafkan semua kesalahan manusia pada kita dan halalkan semua hutang piutang sebelum tidur. Bangun tidur bisa buka file kembali kalau mau.

8. Tidur cara Rasulullah dengan mengiring badan ke kanan dan telapak tangan di bawah pipi.

Sumber: Laman fb: Ampunilah Dosaku Dan Kedua Orang Tuaku

Thursday, December 6, 2012

Cara bagaimana hendak mencuci hati

Segala aspek kehidupan ini bermula daripada hati. Oleh itu di bawah ini ada beberapa cara bagaimana hendak mencuci hati. Diolah oleh pakar motivasi Datuk Dr. Haji Fadzilah Kamsah.

1. Dirikan solat dan banyakkan berdo’a – Ini adalah salah satu kaedah yang sungguh berkesan. Semasa berdo’a turut katakan “Ya,Allah jadikan hatiku bersih”

2. Selawat keatas Nabi Muhammad s.a.w paling minima 100 X sebelum tidur – Ini merupakan satu pelaburan yang mudah dan murah. Disamping dosa-dosa diampunkan, otak tenang, murah rezeki, orang sayangkan kita dan mencetuskan semua perkara kebaikan.

3. Solat taubat – Selain daripada memohon keampunan, dapat mencuci hati dan menenangkan minda.

4. Membaca Al-Quran – Selain dapat mencuci hati juga menenangkan jiwa, penyembuh, penenang, terapi. Sekurang- kurangnya bacalah “Qulhu-allah” sebanyak 3X.

5. Berma’af-ma’afan sesama kawan setiap hari – Semasa meminta maaf perlu sebutkan.

6. Bisikan kepada diri perkara yang positif – Jangan sesekali mengkritik, kutuk diri sendiri, merendah-rendahkan kebolehan diri sendiri. katakan lah “Aku sebenarnya

7. Program minda/cuci minda – Paling baik pada waktu malam sebelum tidur, senyum, pejam mata, katakan di dalam hati “Ya, Allah cuci otak aku, cuci hatiku, esok aku nak jadi baik, berjaya, ceria, bersemangat, aktif, positif”. Menurut kajian saikologi, apayang disebut sebelum tidur dapat dirakamkan sepanjang tidur sehingga keesokan harinya

8. Berpuasa – Sekiranya dalam berpuasa, terhindar dari melakukan perkara-perkara kejahatan.

9. Cuba ingat tentang mati (Sekiranya hendak melakukan sesuatu kejahatan, tidak sampai hati kerana bimbang akan mati bila- bila masa).

10. Kekalkan wuduk.

11. Bersedekah.

12. Belanja orang makan.

13. Jaga makanan – jangan makan makanan yang subhat.

14. Berkawan dengan ulama.

15. Berkawan dengan orang miskin (menginsafi).

16. Pesan pada orang, jadi baik.

17. Menjaga pacaindera , jangan dengar orang mengumpat.
Segala aspek kehidupan ini bermula daripada hati. Oleh itu di bawah ini ada beberapa cara bagaimana hendak mencuci hati. Diolah oleh pakar motivasi Datuk Dr. Haji Fadzilah Kamsah.

1. Dirikan solat dan banyakkan berdo’a – Ini adalah salah satu kaedah yang sungguh berkesan. Semasa berdo’a turut katakan “Ya,Allah jadikan hatiku bersih”

2. Selawat keatas Nabi Muhammad s.a.w paling minima 100 X sebelum tidur – Ini merupakan satu pelaburan yang mudah dan murah. Disamping dosa-dosa diampunkan, otak tenang, murah rezeki, orang sayangkan kita dan mencetuskan semua perkara kebaikan.

3. Solat taubat – Selain daripada memohon keampunan, dapat mencuci hati dan menenangkan minda.

4. Membaca Al-Quran – Selain dapat mencuci hati juga menenangkan jiwa, penyembuh, penenang, terapi. Sekurang- kurangnya bacalah “Qulhu-allah” sebanyak 3X.

5. Berma’af-ma’afan sesama kawan setiap hari – Semasa meminta maaf perlu sebutkan.

6. Bisikan kepada diri perkara yang positif – Jangan sesekali mengkritik, kutuk diri sendiri, merendah-rendahkan kebolehan diri sendiri. katakan lah “Aku sebenarnya

7. Program minda/cuci minda – Paling baik pada waktu malam sebelum tidur, senyum, pejam mata, katakan di dalam hati “Ya, Allah cuci otak aku, cuci hatiku, esok aku nak jadi baik, berjaya, ceria, bersemangat, aktif, positif”. Menurut kajian saikologi, apayang disebut sebelum tidur dapat dirakamkan sepanjang tidur sehingga keesokan harinya

8. Berpuasa – Sekiranya dalam berpuasa, terhindar dari melakukan perkara-perkara kejahatan.

9. Cuba ingat tentang mati (Sekiranya hendak melakukan sesuatu kejahatan, tidak sampai hati kerana bimbang akan mati bila- bila masa).

10. Kekalkan wuduk.

11. Bersedekah.

12. Belanja orang makan.

13. Jaga makanan – jangan makan makanan yang subhat.

14. Berkawan dengan ulama.

15. Berkawan dengan orang miskin (menginsafi).

16. Pesan pada orang, jadi baik.

17. Menjaga pacaindera , jangan dengar orang mengumpat.

Universiti Kehidupan 233 – “Agenda Kristian Untuk Malaysia Terbongkar Di Jerusalem..”

Thursday, December 6, 2012


Kembara Universiti Kehidupan Ke 10 ke al-Aqsa bermula dari 26 November hingga

 3 Disember 2012.

Seperti biasa, hari pertama kami sampai ke Jerusalem, kami akan masuk ke dalam hotel, berehat sebentar dan kami akan terus ke masjid al-Aqsa untuk mendirikan solat Maghrib dan Isyak di al-Aqsa.
Pulang waktu Isyak, kami akan makan malam di kafe hotel.
Mahmood, pemandu pelancong yang biasa dengan saya mencuit bahu saya dan mengajak saya ke satu sudut.
“Muhammad, mari sini” katanya.
“Kenapa?” tanya saya agak kehairanan kenana wajahnya agak serius, nada suaranya, agak perlahan seolah-olah ada rahsia yang ingin dibisikan pada saya.
“Tinggal bersama kamu di hotel ini satu rombongan dari Malaysia” terang Mahmood.
“Oh ye ke!” saya agak gembira mendengar berita itu.
“Tapi mereka rombongan Kristian” kata Mahmood lagi.
“Ye ke, ah, di sinikan banyak tempat penting buat Kristian, tentu mereka nak ziarah” kata saya.
“Sepanjang perjalanan dari border Jordan-Israel, mereka memang mengutuk Islam dan sangat tidak puas hati dengan orang Islam di Malaysia, mereka memang anti Islam” Mahmood Menambah.
“Mereka tak tahu aku Islam, mereka ingat aku Kristian” Mahmood semakin rancak berbual dengan saya di satu sudut di bahagian tangga.
“Memang bukan Islam di mana-mana pun tak suka Islam” kata saya tenang.
“Tak, mereka ini  lain, mereka memang anti Islam di Malaysia” terang Mahmood bersungguh-sungguh.
Perbualan malam pertama itu habis dengan rasa tidak puas hati Mahmood terhadap rombongan Kristian dari Malaysia ini.
Selama berhari-hari kami di hotel yang sama, berselisih di dewan makan, memang rombongan ini tidak menegur kami sedangkan mereka dari Malaysia, duduk di Malaysia.
Tidak ada sepatah pun bahasa Melayu yang keluar dari mulut mereka sedangkan kami saling mengetahui, sama-sama dari Malaysia.
Ada juga kami ingin menegur siapa, tetapi tidak di jawab atau jawapan yang sangat dingin.
Saya tidak tahu, apakah tujuan mereka datang, sama ada untuk lawatan atau ada apa-apa persidangan Kristian yang mereka hadiri.
Saya tidak mengambil perhatian apa yang berlalu walaupun pada tiap-tiap malam, Mahmood akan menceritakan pada saya mengenai ketidak puasan hati mereka pada Islam di Malaysia.
Mahmood memarahi saya…
“Apa dah jadi pada kamu orang Islam di Malaysia hingga hilang sensitviti dalam mempertahankan hak kamu?”
Apa yang mampu saya jawab hanyalah…
“berpecah, dan ramai yang berpecah…”
Jawapan yang sangat tidak bersemangat dan seolah-oleh maksudnya, “apa nak jadi, jadilah…”
Ya, kurang rasa sensitiviti….
Allah ingin menunjukkan pada saya sesuatu terhadap jawapan di atas……
1 Disember 2012 jam 8.30 pagi, hari terakhir kami di Palestin…
Biasanya hari terakhir saya akan membawa jemaah semua ke Mount Of Olive (Jabal Zaitun), Pemandangan al-Aqsa dari atas bukit ini terlalu cantik terutama pada waktu pagi, ketika memancarnya cahaya matahari dari arah timur, ia menyerlahkan lagi warna emas Dome Of Rock.
Bas yang kami naiki pada pagi ini adalah bas yang dinaiki oleh rombongan Kristian dari Malaysia sehari sebelumnya.
Seorang jemaah menghampiri saya dengan membawa beberapa helaian kertas yang terdapat di dalam bas ini. Saya menatap kertas yang diberikan pada saya. Mata saya tertumpu pada tulisannya dan ia menjadikan jantung saya berdegup kencang, mungkin seperti degupan jantung Mahmood sejak seminggu lalu.
Tulisan itu berbunyi..
Decree For Malaysia
“We decree and declare that Malaysia will be a “Rainbow Nation” in seding missonaries to bring the gospel to the surrounding nations as well as be the gateway to open its doors to outside missionaries to preach the gospel here..”

Ini agenda Kristian di Malaysia, inilah yang cuba  Mahmood ceritakan pada saya sejak semingga lalu.
Ketika di Malaysia, saya selalu mendengar tentang agenda pendakyah Kristian, dan setiap kali berita itu keluar saya cuba untuk tidak mempercayainya kerana masih bersangka baik pada mereka.
Lebih-lebih lagi, ada sahaja golongan ahli politik yang memberikan komen popular yang menafikan fakta ini.
Kalau ada orang yang cuba bawa fakta ini, orang itu akan dicap sebagai penipu dan pembohong.
Hal ini menjadikan ramai orang Islam kita merasa berada di zon selesa kerana mempercayai  ahli politik yang punyai kepentingan.

Bagi pendakyah pula, mereka memang berada di zon paling bagus kerana usaha dan perancangan mereka di nafikan sendiri oleh orang Islam. Mereka boleh buat apa sahaja kerana orang Islam sangat tidak sensitif, malahan ada yang membela perbuatan mereka.
Ada beberapa perkara yang saya ingin tekankan:-
1. Bagi pendakyah Kristian, jangan pandang rendah kemampuan pendakwah Islam yang tidak berkepentingan di Malaysia. Kami para pendakwah dan orang-orang yang ikhlas akan tetap mempertahankan kedaulatan Islam di Malaysia sama ada menang atau kami mati di dalam usaha ini.
2. Malaysia bukan milik orang politik yang ada kepentingan yang  menyokong tindakan kamu kerana harapkan sokongan, Malaysia di dokong oleh ramai pejuang agama Islam, bangsa muslim  dan tanah air umat Islam. Kalau orang politik sibuk dengan perpecahan mereka, maka perjuangan itu tetap dibahu oleh umat Islam dari bidang lain.
3. Bagi umat Islam di Malaysia, ini bukan gimik popular, saya bukan ahli politik yang inginkan popular, Biarkan ahli politik bergaduh sesama mereka, yang boleh kita damaikan, kita damaikan atau sedarkan dengan apa cara sekalipun. Perpecahan ini satu yang sangat merugikan. Orang Kristian berbincang hingga ke luar negara merancang untuk mengkristiankan Malaysia, kita hanya menafikan dan hilang sensitiviti.
4. Bagi sahabat-sahabat dari Jabatan Agama Islam, anjurkanlah banyak program-program untuk menjaga dan mengawal umat Islam di Malaysia, bahagian zakat jangan berbangga dengan jumlah kutipan, tetapi usahakan untuk kepentingan umat Islam melalui lapan asnaf seperti yang disebut dalam al-Quran.
5. Bagi semua penguatkuasa agama. Jangan percaya dengan zon selesa yang dibisikkan dan penafian yang dicanangkan oleh orang berkepentingan. Jalankan pemantauan dan penguatkuasaan menurut enakmen yang telah diputuskan.
6. Bagi orang kaya, tolong infak harta untuk menganjurkan program-program keagamaan, semoga Allah sentiasa bersama anda sekelian.
7. Bagi sekelian yang membaca, kita umat Islam terlau beriya-iya ingin menjaga hati orang bukan Islam, adakah orang bukan Islam menghormati dan menjaga sensitiviti kita? Jalankanlah tugasan masing-masing di dalam ruang lingkup kemampuan anda semua, semoga Allah membantu usaha kita.
Semoga pendedahan ini memberi inspirasi pada saya untuk terus membahu Islam, yang ingin bersama mari, yang mahu mencebek dan tidak percaya silakan, yang mahu berfikir, renungkan dan yang mahu mendokan, doakan semua umat Islam di Malaysia agar terpelihara dari agenda global orang kafir.



 P1020300

Patah sayap bertongkat paruh, memperjuangkan dan mempertahakan Islam akan tetap menjadi keutamaan di dalam hidupku, biar berputih tulang, jangan berputih mata…
al-Fatihah untuk seluruh pejuang Islam terdahulu, tuan-tuan guru kita terdahulu dah pahlawan Islam Nusantara yang telah mendahului kita di dalam tugasan mereka. Hari ini tugasan itu diwariskan pada kita, semoga kita dapat menyambungnya, amin…

“Universiti Kehidupan Pengajian Sepanjang Hayat”
al-Faqir Ila Rabbihi
Muhamad bin Abdullah
Putra Heights
6 Disember 2012 jam 1.15 pagi
 http://www.ustazamin.com

Tuesday, December 4, 2012

Ke mana halanya masa depan politik umat Islam ?

 Photo: "Dahulu, waktu saya muda saya sering dengar penceramah menyebut matlamat perjuangan mereka ialah menegakkan Negara Islam. Jadi ramai yang beranggapan bahawa Negara Islam belum ada, dan negara yang kita tinggal di dalamnya hari ini bukan negara Islam. 

Sehingga ada yang berpendapat bahawa Muslim yang tinggal dalam negara Islam seperti Malaysia hari ini, sebagai Muslim Zimmi.

Dari titik tolak ini mereka berjuang, sampai satu tahap mereka berdepan dengan satu soalan; Apakah konsep Negara Islam yang mereka mahu? 

Boleh jadi sukar untuk mencari jawapan, akhirnya mereka mendapati Negara Islam sama dengan nilai-nilai "Good Governance", "Democratic", pemisahan kuasa dan seumpamanya. Lalu mereka kata, Islam bukan pentingkan nama atau syakal(bentuk) luaran, yang penting ialah perisiannya. Lagi pun istilah Negara Islam tidak ada dalam Quran.

Suatu masa dahulu saya pun beranggapan begitu, saya memperjuangkan Negara Islam. Namun saya berhenti setakat itu. Saya berpeluang mengkaji. Saya meneliti ungkapan Imam al Banna yang sering dijadikan rujukan oleh para pendakwah di Malaysia.

Saya dapati Al Banna tidak menggunakan ibarat/ungkapan itu. Sebaliknya beliau menganggap Mesir sebagai Negara Islam dan matlamat perjuangan Ikhwan Muslimun ialah membebaskan negara dari penjajahan dan mengislah hukumah(sistem pemerintahan/kerajaan). 

Ini bermakna dalam pemikiran Al-Banna, Negara Islam sudah wujud, ia wujud sebelum penjajahan dan kekal Islam selepas penjajahan.

Apa yang diperjuangkan ialah memperbaiki dan menyelamatkan negara dari kesan penjajahan serta mengislahkan pemerintahan.

Atas tassawur(cara berfikir) yang sama saya melihat Malaysia. Kita sudah punyai negara dan Malaysia adalah Negara Islam. Apa yang kurang ialah dari segi perlaksanaan. 

Imam Al Banna menjadikan Islam yang syumul sebagai asas gagasannya. Beliau menulis tentang pengislahan dalam sistem politik, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem pendidikan dan begitulah seterusnya.

Jadi yang lebih tepat untuk di ungkapkan ialah menegakkan sistem pemerintahan Islam. Kita tidak perlu menafikan istilah Negara Islam atas alasan bahawa ia tidak wujud dalam Al Quran.

Yang penting ialah apakah sistem pemerintahan Islam yang kita mahu ? 

Akhir-akhir ini ada pula golongan yang beranggapan bahawa sistem Sekular lebih baik atas alasan yang sama. 

Bagi saya perlembagaan Malaysia adalah sebuah perlembagaan yang Islamik kalau mungkin masih ada kekurangannya. Saya percaya penggubal perlembagaan dulu seperti Hakim Abdul Hamid seorang yang faham sistem pemerintahan Islam.

Dapat dibayangkan di waktu penubuhan Malaysia adalah sukar bagi Malaysia untuk mendapatkan seorang pemimpin yang memenuhi syarat seperti yang ditentukan dalam Kitab Fekah.

Namun perlembagaan di bentuk atas andaian andai kata perkara tersebut berlaku dan memang itulah yang berlaku, Islam masih terjaga dan Masoleh(kemaslahatan) Muslimin masih dipertahankan.

Boleh dikatakan bahawa perlembagaan Malaysia secara subtainnya berlandaskan Maqasid Syarak.

Justeru apa yang perlu diperjuangkan dalam politik Malaysia ialah meneruskan usaha membina kekuatan politik orang Melayu/Islam sehingga ia menjadi lebih kukuh dan kuasa tawar menawarnya lebih kuat.

Saya tidak menjangkakan dalam tempoh terdekat ini melalui orientasi politik yang ada sistem politik dan pentadbiran Malaysia akan berubah ke arah Islam seperti yang sewajarnya.

Dengan maksud kita memiliki pemimpin yang cukup syarat dari sudut Quwwah(kekuatan) dan amanahnya yang mampu melaksanakan pemerintahan berlandaskan hukum-hakam Islam sepenuhnya. 

Apa yang boleh kita lakukan ialah memastikan Masalih/Maslahah Muslimin(orang Islam) dan urusan kehidupan Muslimin terus terjaga. Untuk itu, mengukuhkan kuasa tawar menawar umat Islam adalah matlamat politik yang boleh dicapai jika umat Islam bersepakat.

Demikian seharusnya panduan dalam perjuangan politik Islam di Malaysia. 

Dalam kita ghairah hendak memperbetulkan salah laku pemimpin politik dalam mentadbir negara, jangan kita korbankan "Dominasi kuasa orang Islam" dalam politik negara. Kerana jika terlepas kuasa politik dari tangan orang Islam Malaysia boleh membawa akibat status dari negara Islam kepada bukan Islam. 

Ini kerana Ulama' menakrifkan Negara Islam ialah negara di mana kuasa Alhallu Wal Aqdu/ (pembuat dasar) berada dalam tangan orang Islam. 

Kalau pembuatan dasar dalam negara ini didominasi oleh bukan Islam atau Islam liberal samada dengan memartabatkan nilai hak asasi manusia ala barat, Liberalisma, Pluralisma, Sekularisma, (budhisma , kristianisma), Sosialisma, Komunisma, dan sebagainya maka akibat kepada status negara, adalah lebih berat.

Pada penilain saya pembentukan dasar pemerintahan hari ini banyak dibentuk oleh kelemahan kedudukan Muslimin/Melayu pada awal kemerdekaan. Faktor kelemahan dalam tawar menawar semasa menuntut kemerdekaan dahulu.

Sepatutnya berlaku istidrak/pembetulan semula terhadap dasar tolak ansur yang diberikan dengan membina semula kekukuhan kedudukan politik orang Islam. 

Mereka sepatutnya bertitik tolak dari yang ada bergerak ke arah pembaikan dan penyempurnaan. Namun ia tidak menjurus ke arah itu. 

Pemimpin Islam tidak menganggap itu format terbaik, mungkin kerana lemah penguasaan Islam atau tak sampai kefahaman Islam menyebabkan mereka berpada dengan apa yang telah dicapai.

Sebaliknya, bukan Islam terus berjuang dan berusaha bagi mencapai kesamarataan, pada kala orang Islam masih kekal di takuk lama.

Justeru percaturan politik hari lebih sukar dari semata mata menukar kerajaan. Isunya ialah kemana arahnya perjuangan Islam dan ke mana halanya masa depan politik umat Islam ?
________

Ustaz Abdullah Zaik Abd Rahman
Presiden Ikatan Muslimin Malaysia
"Dahulu, waktu saya muda saya sering dengar penceramah menyebut matlamat perjuangan mereka ialah menegakkan Negara Islam. Jadi ramai yang beranggapan bahawa Negara Islam belum ada, dan negara yang kita tinggal di dalamnya hari ini bukan negara Islam.

Sehingga ada yang berpendapat bahawa Muslim yang tinggal dalam negara Islam seperti Malaysia hari ini, sebagai Muslim Zimmi.

Dari titik tolak ini mereka berjuang, sampai satu tahap mereka berdepan dengan satu soalan; Apakah konsep Negara Islam yang mereka mahu?

Boleh jadi sukar untuk mencari jawapan, akhirnya mereka mendapati Negara Islam sama dengan nilai-nilai "Good Governance", "Democratic", pemisahan kuasa dan seumpamanya. Lalu mereka kata, Islam bukan pentingkan nama atau syakal(bentuk) luaran, yang penting ialah perisiannya. Lagi pun istilah Negara Islam tidak ada dalam Quran.

Suatu masa dahulu saya pun beranggapan begitu, saya memperjuangkan Negara Islam. Namun saya berhenti setakat itu. Saya berpeluang mengkaji. Saya meneliti ungkapan Imam al Banna yang sering dijadikan rujukan oleh para pendakwah di Malaysia.
 
Saya dapati Al Banna tidak menggunakan ibarat/ungkapan itu. Sebaliknya beliau menganggap Mesir sebagai Negara Islam dan matlamat perjuangan Ikhwan Muslimun ialah membebaskan negara dari penjajahan dan mengislah hukumah(sistem pemerintahan/kerajaan).

Ini bermakna dalam pemikiran Al-Banna, Negara Islam sudah wujud, ia wujud sebelum penjajahan dan kekal Islam selepas penjajahan.

Apa yang diperjuangkan ialah memperbaiki dan menyelamatkan negara dari kesan penjajahan serta mengislahkan pemerintahan.

Atas tassawur(cara berfikir) yang sama saya melihat Malaysia. Kita sudah punyai negara dan Malaysia adalah Negara Islam. Apa yang kurang ialah dari segi perlaksanaan.

Imam Al Banna menjadikan Islam yang syumul sebagai asas gagasannya. Beliau menulis tentang pengislahan dalam sistem politik, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem pendidikan dan begitulah seterusnya.

Jadi yang lebih tepat untuk di ungkapkan ialah menegakkan sistem pemerintahan Islam. Kita tidak perlu menafikan istilah Negara Islam atas alasan bahawa ia tidak wujud dalam Al Quran.

Yang penting ialah apakah sistem pemerintahan Islam yang kita mahu ?

Akhir-akhir ini ada pula golongan yang beranggapan bahawa sistem Sekular lebih baik atas alasan yang sama.

Bagi saya perlembagaan Malaysia adalah sebuah perlembagaan yang Islamik kalau mungkin masih ada kekurangannya. Saya percaya penggubal perlembagaan dulu seperti Hakim Abdul Hamid seorang yang faham sistem pemerintahan Islam.

Dapat dibayangkan di waktu penubuhan Malaysia adalah sukar bagi Malaysia untuk mendapatkan seorang pemimpin yang memenuhi syarat seperti yang ditentukan dalam Kitab Fekah.

Namun perlembagaan dibentuk atas andaian andai kata perkara tersebut berlaku dan memang itulah yang berlaku, Islam masih terjaga dan Masoleh(kemaslahatan) Muslimin masih dipertahankan.

Boleh dikatakan bahawa perlembagaan Malaysia secara subtainnya berlandaskan Maqasid Syarak.

Justeru apa yang perlu diperjuangkan dalam politik Malaysia ialah meneruskan usaha membina kekuatan politik orang Melayu/Islam sehingga ia menjadi lebih kukuh dan kuasa tawar menawarnya lebih kuat.

Saya tidak menjangkakan dalam tempoh terdekat ini melalui orientasi politik yang ada sistem politik dan pentadbiran Malaysia akan berubah ke arah Islam seperti yang sewajarnya.

Dengan maksud kita memiliki pemimpin yang cukup syarat dari sudut Quwwah(kekuatan) dan amanahnya yang mampu melaksanakan pemerintahan berlandaskan hukum-hakam Islam sepenuhnya.

Apa yang boleh kita lakukan ialah memastikan Masalih/Maslahah Muslimin(orang Islam) dan urusan kehidupan Muslimin terus terjaga. Untuk itu, mengukuhkan kuasa tawar menawar umat Islam adalah matlamat politik yang boleh dicapai jika umat Islam bersepakat.

Demikian seharusnya panduan dalam perjuangan politik Islam di Malaysia.

Dalam kita ghairah hendak memperbetulkan salah laku pemimpin politik dalam mentadbir negara, jangan kita korbankan "Dominasi kuasa orang Islam" dalam politik negara. Kerana jika terlepas kuasa politik dari tangan orang Islam Malaysia boleh membawa akibat status dari negara Islam kepada bukan Islam.

Ini kerana Ulama' menakrifkan Negara Islam ialah negara di mana kuasa Alhallu Wal Aqdu/ (pembuat dasar) berada dalam tangan orang Islam.

Kalau pembuatan dasar dalam negara ini didominasi oleh bukan Islam atau Islam liberal samada dengan memartabatkan nilai hak asasi manusia ala barat, Liberalisma, Pluralisma, Sekularisma, (budhisma , kristianisma), Sosialisma, Komunisma, dan sebagainya maka akibat kepada status negara, adalah lebih berat.

Pada penilain saya pembentukan dasar pemerintahan hari ini banyak dibentuk oleh kelemahan kedudukan Muslimin/Melayu pada awal kemerdekaan. Faktor kelemahan dalam tawar menawar semasa menuntut kemerdekaan dahulu.

Sepatutnya berlaku istidrak/pembetulan semula terhadap dasar tolak ansur yang diberikan dengan membina semula kekukuhan kedudukan politik orang Islam.

Mereka sepatutnya bertitik tolak dari yang ada bergerak ke arah pembaikan dan penyempurnaan. Namun ia tidak menjurus ke arah itu.

Pemimpin Islam tidak menganggap itu format terbaik, mungkin kerana lemah penguasaan Islam atau tak sampai kefahaman Islam menyebabkan mereka berpada dengan apa yang telah dicapai.

Sebaliknya, bukan Islam terus berjuang dan berusaha bagi mencapai kesamarataan, pada kala orang Islam masih kekal di takuk lama.

Justeru percaturan politik hari ini lebih sukar dari semata mata menukar kerajaan. Isunya ialah kemana arahnya perjuangan Islam dan ke mana halanya masa depan politik umat Islam ?
 

Sunday, December 2, 2012

Padah dibuai hawa nafsu




Hawa nafsu ialah istilah yang banyak digunakan dalam al-Quran dan sunnah bagi menggambarkan adanya musuh tegar dalam diri manusia yang mesti dihadapi.

Firman Allah SWT: “Terangkan kepadaku perihal orang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya, maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (Surah Al-Furqan, ayat 43)

Rasulullah SAW juga menzahirkan kebimbangan Baginda terhadap umat Islam iaitu hawa nafsu yang menghalang daripada menerima kebenaran dan gemar berangan-angan yang akan menyebabkan seseorang melupakan hari akhirat.

Saidina Ali mengingatkan umat bahaya dua perkara ini: “Sesungguhnya yang paling aku khuatir pada kalian (umat Islam) dua perkara iaitu taat hawa nafsu dan berangan-angan.”

Ketepikan hal peribadi

Mengikut Said Hawa dalam Al-Asas fit Tafsir, secara dasarnya melawan hawa nafsu bermaksud menundukkan nafsu supaya mengikut kehendak Allah dalam setiap perkara. Maknanya, apabila nafsu dapat dikalahkan, seseorang akan mengutamakan perkara yang dicintai Allah dan mengetepikan kehendak peribadi.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan, antara tanda kecintaan hamba kepada Allah ialah dia mengutamakan perkara disukai Allah daripada kehendak nafsu serta peribadi sama ada dari aspek zahir atau batin.

Ilmuwan Islam tersohor di nusantara, Prof Dr Hamka pernah diajukan soalan bagaimana akal memerangi krisis akhlak dalam masyarakat sekarang ini. Beliau menjawab: “Adakan satu panitia besar, seluruh orang jadi anggotanya dan tiap-tiap seorang hanya diberi tugas satu saja iaitu memperbaiki dirinya sendiri.”

Sebenarnya seseorang itu akan menilai diri hanya berdasarkan apa yang ingin dilakukan berasaskan keinginan diri dan hati, manakala orang lain menilai berdasarkan apa yang dilakukan seseorang itu berhubung tindak tanduknya.

Perjuangan melawan hawa nafsu bukan sesuatu yang mudah. Imam Al-Ghazali berkata: “Berhati-hatilah kamu dengan hawa nafsu. Ia musuh kita yang paling ketat dan yang paling sukar untuk dikalahkan. Hal ini disebabkan ia berada dalam tubuh dan diri kita.”

Apabila berdepan dengan musuh dalam diri yakni musuh batin, kita seolah-olah hilang kuasa untuk mengawal diri, semacam ada kuasa lebih kuat membentuk serta mengendalikan diri kita.

Sebenarnya, kita sentiasa diburu serta dibelenggu musuh yang berselindung dalam diri iaitu syaitan dan hawa nafsu.

Syeikh Ibn Ata’illah dalam kitab Al-Hikam meninggalkan persoalan besar berkaitan perkara ini. Katanya, bagaimana akan terang hati seseorang yang gambaran dunia itu terpahat dalam hatinya atau bagaimanakah dia akan mengembara menuju kepada Allah padahal ia terbelenggu nafsu syahwatnya.

Imam Al Ghazali pernah berpesan, nafsu itu tidak dapat dikalahkan dengan tergesa-gesa. Kehendaknya tidak boleh ditekan sekali gus melainkan perlu ditahan secara berperingkat seperti sabda Rasulullah SAW: “Amalan yang baik ialah amalan yang berterusan sekalipun sedikit.”

Sukar lawan nafsu

Melawan hawa nafsu memang sukar. Nafsu sentiasa menjalar dalam diri kita, mengalir bersama aliran darah dan menguasai seluruh tubuh.

Rasulullah SAW menggambarkan bagaimana besarnya bahaya hawa nafsu: “Bukanlah orang yang gagah berani itu lantaran dia cepat menyerang musuhnya dalam pertempuran, tetapi orang yang berani ialah yang boleh menahan dirinya daripada kemarahan.” (Riwayat Abu Daud)

Ulama sufi terkemuka, Al-Junaid Al-Baghdadi berkata: “Sesiapa memerangi hawa nafsu mereka melalui taubat, nescaya Allah akan memberi petunjuk kepadanya jalan keikhlasan. Manusia tidak mampu memerangi musuh yang zahir melainkan selepas memerangi musuh batin. Siapa yang mengalahkan nafsunya maka sesungguhnya dia berjaya mengalahkan musuhnya, dan jika dia kalah melawan nafsunya, maka dia tewas di tangan musuhnya.”

Justeru, setiap Muslim perlu melihat diri sendiri dalam hal berkaitan melawan hawa nafsu bagi menyempurnakan diri sebagai seorang hamba. Usah mencari kelemahan dan keaiban orang lain kerana diri kita sendiri memiliki kelemahan.

Allah merahmati seseorang yang berhenti sejenak sebelum melakukan sesuatu, lalu memerhatikan niatnya. Seandainya jika amalan itu dilakukan kerana inginkan ganjaran makhluk, maka segeralah perbaiki niat itu, barulah dibolehkan meneruskan amalan berkenaan.

Renungkan kata-kata Khalifah Islam kedua, Saidina Umar: “Hisablah (nilai) diri kalian sendiri sebelum kalian dihisab.”

  Sumber: Amran Zakaria
Berita harian: Agama